Pisang memiliki kedekatan yang cukup intim dengan aktivitas fitnes mungkin personal trainer. Anda pernah menyarankan untuk mengonsumsi pisang sebelum atau setelah fitnes? Tentu Anda penasaran, apa sih yang dimiliki buah satu ini sehingga sering sekali diagung-agungkan olahragawan? Yuk, kita kupas kulitnya dan mengenalinya lebih dalam.
Karbohidrat dan Fitnes
Berbeda dengan latihan cardio seperti jogging atau bersepeda, satu-satunya sumber energi saat latihan beban adalah karbohidrat. Selain dari karbohidrat yang kita konsumsi sebelum latihan, energi juga bisa didapatkan dari cadangan karbohidrat dalam tubuh. Setelah latihan beban saat fitnes, cadangan karbohidrat akan habis dipakai. Oleh sebab itu, konsumsi karbohidrat setelah latihan akan mengisi ulang cadangan karbohidrat dalam tubuh.
Mengapa Pisang?
That’s where bananas come in! Struktur pisang yang lembut dan mushy membuatnya mudah dicerna dan
diserap tubuh. Seperlima dari bagian pisang yang bisa dimakan adalah
karbohidrat, yang secara perlahan-lahan berubah menjadi gula sederhana ketika
pisang tersebut matang. Dari total karbohidrat yang dikandung pisang, 20%-nya
merupakan glukosa. Kandungan glukosanya yang kaya tentu cocok digunakan untuk
memberi makan otot yang lelah sehabis fitnes atau berolahraga. Selain itu, 20%
dari total karbohidrat dalam pisang adalah fruktosa. Gula sederhana ini unik
karena membutuhkan waktu lebih lama untuk diproses tubuh, sehingga cocok
dikonsumsi untuk energy ekstra saat berolahraga.
Bonus bagi Anda para pecinta pisang, buah yang satu ini juga mampu membuat
anda tetap aktif. Kandungan Vitamin B6 dan Vitamin C-nya bekerja sama dalam menjaga
daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit. Vitamin B6 yang dikandung buah ini
juga membantu proses metabolisme protein. Tips bagi Anda yang ingin
mengonsumsinya, ada baiknya pisang dikonsumsi saat matang (ketika kulitnya
kuning dan muai ada bintik-bintik coklat), karena pada saat itulah kandungan
antioksidan pada pisang paling tinggi. Alternatif yang baik untuk isi tenaga
saat fitnes, bukan?